RH MUTIARA IMAN
Jumat, 19 April 2013
(ypn)
Mutiara Iman:
"...orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku..."
[Kis 9:15]
BACAAN PERTAMA - Kisah Para Rasul 9:1-20;
1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata
kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
13 Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
19 Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9 #19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
20 Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
MAZMUR TANGGAPAN = Mazmur 117:1,2;
BACAAN INJIL - Yohanes 6:52-59;
52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata:
"Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
MEDITATIO:
Gereja awal yang sedang berkembang mulai dihambat. Orang-orang beriman ditakut-takuti, diancam, bahkan dianiaya. Tokoh penganiayaannya bernama Saulus. Hatinya berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Karena tindakan kejamnya itu, Saulus mendapat stigma buruk dari kalangan kaum beriman: kejam, jahat. Maka, ketika Ananias disuruh Tuhan menemui Saulus, reaksinya negatif. Ananias baru yakin ketika Tuhan sendiri menegaskan, "...orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku..."
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita memasang stigma buruk pada orang tertentu. Celakanya, orang tersebut diidentikkan dengan stigma yang ditempelkan padanya: koruptor misalnya. Sifat-sifat baik yang ada padanya sama sekali tidak dilihat. Pokoknya, dia = koruptor, titik.
Hari ini, Tuhan menunjukkan mata yang lebih bening untuk melihat. Saulus memang "penganiaya". Tetapi Tuhan masih melihat sisi-sisi lain dalam pribadi Saulus. Maka Tuhan, memilih dia, bahkan memberi stigma positif "alat pilihan" yang kemudian membalikkan Saulus sama sekali. Ia ternyata seorang pewarta Injil yang tangguh. Marilah kita belajar memandang sesama dengan mata yang jernih sehingga kita mampu melihat segi-segi baik, juga pada orang-orang yang mendapat stigma buruk.
CONTEMPLATIO:
Duduklah dengan tenang, beningkan hati dan pikiran Anda. Hadirkan ke hadapan Anda seseorang (warga paroki/lingkungan/tarekat/kampung/dan lain-lain) yang selama ini diberi stigma buruk oleh lingkungan, mungkin termasuk Anda.
Cobalah menemukan sifat-sifat baik dalam diri orang itu.
ORATIO:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah melihat dalam diri Saulus yang dikenal jahat oleh jemaatMu potensi untuk menjadi alat pilihan bagiMu. Berilah aku mata yang bening dan wawasan yang luas supaya aku dapat melihat sifat-sifat baik juga dalam diri orang-orang yang mendapat sitgma buruk dari masyarakat.
Amin.
MISSIO:
Hari ini aku akan berusaha menemukan sifat-sifat baik dalam diri anggota keluargaku.
Tuhan Yesus memberkati!